Dalam salah satu media online, jawaban.com,
pada 8 Oktober 2013 melansir berita tentang kontoversi adanya rencana
penghapusan sumpah di atas Alkitab dalam proses peadilan di Inggris. Para hakim
Inggris menilai bahwa sumpah di atas Alkitab bagi para tersangka yang bersaksi
untuk menyatakan kebenaran tidak memberikan pengaruh kepada mereka. Konsekuensi
yang mereka terima tetap sama, yaitu penjara, apabila mereka tidak menyatakan
kebenaran. Namun rencana para hakim Inggris tersebut belum final dan masih akan
dibahas untuk dipertimbangkan. Pasalnya, pihak gereja di Inggris menilai hal
tersebut sebagai bentuk penghapusan agama dari masyarakat. Lebih daripada itu
"Alkitab terikat dengan konstitusi, lembaga dan sejarah bangsa. Tepat bila
memilih sumpah, satu agama atau tidak beragama," ujar Pendeta Michael
Nazir–Ali, mantan Bishop Rochester.
Marturia atau bersaksi merupakan
salah satu aspek penting dalam kehidupan umat Tuhan atau dalam gereja Tuhan. Disebut
penting karena marturia merupakan satu dari tiga panggilan gereja. Bersaksi
adalah perintah atau mandat dari Yesus bagi para muridNya. Sebelum naik ke surga
Tuhan Yesus berkata kepada para muridNya "Kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus
turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi" (Kis.1:8). Menjadi saksi Tuhan adalah sebuah panggilan
semua orang percaya. Karena itu marturia adalah hak dan tanggungjawab setiap
jemaat Tuhan. Itu merupakan kehormatan dari Allah.
Menjadi saksi bagi Kristus adalah persoalan yang jauh lebih pelik dari menjadi saksi dalam pengadilan. Sebab yang diperlukan bukan hanya kata-kata melainkan mencakup seluruh totalitas hidup. Memiliki pengetahuan yang banyak akan kebenaran Firman Tuhan adalah sesuatu yang penting. Itu sangat baik. Karena tanpa pengetahuan bagaimana seorang dapat menyampaikan kesaksiannya dengan benar. Kekayaan pengetahuan akan kebenaran Firman Tuhan akan menolong seseorang untuk dapat bersaksi dengan benar. Namun sikap dan perbuatan sehari-hari bukan sesuatu yang harus diabaikan. Itu merupakan kesaksian nyata hidup orang percaya yang dapat mempengaruhi banyak orang. Itu adalah buah yang nyata dari iman orang percaya. Paulus menyebut hidup orang percaya sebagai surat Kristus yang hidup yang dikenal dan bisa dibaca oleh semua orang (2 Kor. 3:2-3). Dengan kata lain Kristus akan nampak dalam kehidupan orang percaya. Sehingga orang-orang percaya seyogyanya menjadi saksi Tuhan dimanapun ia berada.
Selain melaksanakan perintah Allah, bersaksi juga penting karena dengan bersaksi merupakan kesempatan untuk berbagi. Seorang perempuan Samaria yang berjumpa dengan Tuhan Yesus di sebuah sumur yang disebut sumur Yakub (Yoh. 4:1-42). Setelah Yesus selesai berbicara dengannya. Perempuan itu pulang dan bersaksi tentang Yesus. Ia membagi akan apa yang telah disampaikan oleh Yesus kepada orang lain. Sehingga banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada Yesus, karena perkataan atau kesaksian perempuan tersebut (ay.39). Semangat dan kegairahan untuk bersaksi senantiasa dimiliki oleh orang-orang yang telah mendapat pembaruan dari Tuhan. Mereka yang mau bersaksi adalah mereka yang mau berbagi hidupnya kepada orang lain. Karena mereka sadar bahwa mereka hidup bukan hanya untuk diri sendiri tetapi hidup untuk Tuhan dan untuk orang lain. Yesus yang telah menyelamatkan dan mengasihi hidup mereka tersebut harus disaksikan kebenarannya kepada orang lain. Lebih dari pada itu hidup mereka sendiri menjadi kesaksian bagi orang-orang yang ada di sekitar mereka.
Dengan memperhatikan betapa pentingnya bersaksi dalam kehidupan berjemaat, maka kiranya kita sebagai jemaat yang dewasa dalam Kristus untuk tetap menjadi saksi Kristus. Dengan berkata, bersikap dan bertindak benar maka hidup kita akan menjadi role model bagi sesama kita. Menjadi kesaksian bagi orang lain. Orang percaya adalah saksi bagi kebenaran dan kasih Allah. Yang kepada kita dipercayakan untuk menyampaikan berita Injil kepada semua semua orang yang ada di sekitar kita. Karena itu sebagai orang yang dipercayakan menjadi saksi untuk tetap membekali diri dengan kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan kepada kita. Tanpa merasa sudah cukup bahkan puas dengan apa yang telah kita kitahui. Selamat bersaksi bagi kemuliaan nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Menjadi saksi bagi Kristus adalah persoalan yang jauh lebih pelik dari menjadi saksi dalam pengadilan. Sebab yang diperlukan bukan hanya kata-kata melainkan mencakup seluruh totalitas hidup. Memiliki pengetahuan yang banyak akan kebenaran Firman Tuhan adalah sesuatu yang penting. Itu sangat baik. Karena tanpa pengetahuan bagaimana seorang dapat menyampaikan kesaksiannya dengan benar. Kekayaan pengetahuan akan kebenaran Firman Tuhan akan menolong seseorang untuk dapat bersaksi dengan benar. Namun sikap dan perbuatan sehari-hari bukan sesuatu yang harus diabaikan. Itu merupakan kesaksian nyata hidup orang percaya yang dapat mempengaruhi banyak orang. Itu adalah buah yang nyata dari iman orang percaya. Paulus menyebut hidup orang percaya sebagai surat Kristus yang hidup yang dikenal dan bisa dibaca oleh semua orang (2 Kor. 3:2-3). Dengan kata lain Kristus akan nampak dalam kehidupan orang percaya. Sehingga orang-orang percaya seyogyanya menjadi saksi Tuhan dimanapun ia berada.
Selain melaksanakan perintah Allah, bersaksi juga penting karena dengan bersaksi merupakan kesempatan untuk berbagi. Seorang perempuan Samaria yang berjumpa dengan Tuhan Yesus di sebuah sumur yang disebut sumur Yakub (Yoh. 4:1-42). Setelah Yesus selesai berbicara dengannya. Perempuan itu pulang dan bersaksi tentang Yesus. Ia membagi akan apa yang telah disampaikan oleh Yesus kepada orang lain. Sehingga banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada Yesus, karena perkataan atau kesaksian perempuan tersebut (ay.39). Semangat dan kegairahan untuk bersaksi senantiasa dimiliki oleh orang-orang yang telah mendapat pembaruan dari Tuhan. Mereka yang mau bersaksi adalah mereka yang mau berbagi hidupnya kepada orang lain. Karena mereka sadar bahwa mereka hidup bukan hanya untuk diri sendiri tetapi hidup untuk Tuhan dan untuk orang lain. Yesus yang telah menyelamatkan dan mengasihi hidup mereka tersebut harus disaksikan kebenarannya kepada orang lain. Lebih dari pada itu hidup mereka sendiri menjadi kesaksian bagi orang-orang yang ada di sekitar mereka.
Dengan memperhatikan betapa pentingnya bersaksi dalam kehidupan berjemaat, maka kiranya kita sebagai jemaat yang dewasa dalam Kristus untuk tetap menjadi saksi Kristus. Dengan berkata, bersikap dan bertindak benar maka hidup kita akan menjadi role model bagi sesama kita. Menjadi kesaksian bagi orang lain. Orang percaya adalah saksi bagi kebenaran dan kasih Allah. Yang kepada kita dipercayakan untuk menyampaikan berita Injil kepada semua semua orang yang ada di sekitar kita. Karena itu sebagai orang yang dipercayakan menjadi saksi untuk tetap membekali diri dengan kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan kepada kita. Tanpa merasa sudah cukup bahkan puas dengan apa yang telah kita kitahui. Selamat bersaksi bagi kemuliaan nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar