Selasa, 29 April 2014

MELAYANI, KARENA KASIH KARUNIA



Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah (1 Pet. 4:10)

Kasih karunia Allah kepada orang percaya sungguh nyata dan sempurna dalam Tuhan Yesus Kristus. Dia yang adalah Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai miliki yang harus dipertahankan. Melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, mengambil rupa seorang hamba, menjadi sama dengan manusia dan dalam keadaannya sebagai manusia, ia telah merendahkan diriNya dan taat sampai mati di kayu salib. Yesus yang telah mati di kayu salib, telah dikuburkan, telah bangkit naik kesorga dan akan datang kembali.
Dalam menantikan kedatangan Kristus, maka Petrus mengingatkan kepada orang-orang Kristen Yahudi yang diaspora. Mereka mengalami berbagai macam penderitaan, kesulitan dan penganiayaan. Dengan realita hidup yang serba sukar, haruskah itu menjadi alasan bagi mereka untuk tidak melayani Tuhan? Tidak. Di tengah peliknya situasi yang menerpa hidup mereka, Petrus memerintahkan kepada umat yang diperantauan supaya mereka melayani. Petrus tak sekedar mengingatkan mereka yang sedang dalam berbagai penderitaan dan aniaya, tapi juga mengingatkan kepada kita yang sedang hidup dalam situasi yang nyaman, tentram dan berkecukupan. Mengapa kita melayani?
Pertama, melayani adalah kewajiban setiap orang percaya. “Layanilah seorang akan yang lain”. “Layanilah” adalah suatu bentuk kata perintah. Hukum dari suatu perintah adalah wajib untuk dilakukan. Paulus menyebutkan bahwa pemberitaan Injil sebagai suatu keharusan. “Celakalah aku bila aku tidak memberitakan injil” (1 Kor 9:16b). Pelayanan kita kepada Tuhan akan nyata ketika kita dapat melayani sesama manusia. Bila kita berkata bahwa kita melayani Tuhan, namun orang yang ada di sekitar kita terabaikan, maka kita sedang menipu diri sendiri.
Kedua, melayani adalah mengembalikan karunia yang telah diberikan oleh Allah. “…sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang…” Masing-masing individu diberikan karunia yang berbeda oleh Allah. Dengan karunia yang berbeda-beda, maka sebagai tubuh Kristus, kita harusnya saling melengkapi satu dengan yang lain. Ketika Tuhan percayakan karunia kepada kita lebih dari pada yang lain, maka tanggungjawab kita adalah melayaniNya dengan kelebihan yang ada pada kita.
Ketiga, melayani adalah kepercayaan dan kehormatan. Petrus menyebut orang percaya, sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah. Dalam suratnya kepada Timotius, Paulus berkata; “apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai…” (2 Tim. 2:2). Sebagai pengurus dari kasih karunia Allah, maka kita diberi tanggung jawab yang besar oleh Allah. Tanggung jawab kita adalah bagaimana kita hidup menguasai diri dalam segala hal, memiliki hubungan pribadi yang indah dengan Allah dan hidup dalam kasih persaudaraan yang harmonis dengan sesama. Sehingga dengan demikian bayak orang diberkati melalui pelayan kita dan nama Allah akan dimuliakan.
Melalui Retreat Gereja Reformasi Indonesia, yang mengangkat tema Keluarga Rukun Kelurga Melayani ini, mengingatkan kepada kita akan arti penting dalam melayani Tuhan. Selama Tuhan perkenankan kita hidup seraya menanti kedatanganNya kembali kiranya kita tetap dalam iman dan melayaniNya. Jangan terlena diketenangan dunia dan kelimpahan yang ada sehingga membuat kita lalai dalam melayaniNya. Betapa kita sadar bahwa; Melayani adalah harga mati yang harus dibayar oleh setiap orang percaya. Mamun, itu pun tak percah cukup untuk membayar besarnya kasih karunia Allah yang telah memberikan hidup yang kekal kepada setiap kita, orang percaya yang melakukan kehendakNya. Tidak ada alasan bagi kita sebagai orang percaya untuk tidak melayani Tuhan. Selamat beretreat dan selamat melayani, Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERUSAHALAH, JANGAN MENYERAH

  Berusahalah, Jangan Menyerah Salah satu tanda kehidupan adalah adanya usaha dan perjuangan. Sebatang pohon yang hidup maka akarnya akan te...