Kamis, 15 Juli 2021

BERUSAHALAH, JANGAN MENYERAH

 


Berusahalah, Jangan Menyerah

Salah satu tanda kehidupan adalah adanya usaha dan perjuangan. Sebatang pohon yang hidup maka akarnya akan terus bergerak berjuang untuk mencari makanan walaupun ada tantangan keras seperti tanah yang liat dan batu kerikil yang di hadapinya. Namun akar tidak menyerah, berhenti dan putus asa. Ia akan berusaha mencari celah yang bisa dilalui. Bahkan rela membelok kerarah yang berbeda demi mempertahankan hidup. Bagaimana dengan kita manusia? Apakah kita menyerah dan putus asa dalam menghadapi kesulitan-kesulitan hidup yang ada. Apakah jalan kita sudah buntu? Apakah tidak ada sedikit celah yang ada untuk kita berusaha dan berjuang mempertahankan hidup? Kita perlu berusaha. Berusaha bagaimana? Mengapa kita perlu berusaha? Paulus menuliskan; Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya, 2 Korintus 5:9.

Apakah kita sungguh-sungguh percaya bahwa Kristus adalah Raja kita? Ini menjadi panggilan untuk melayani dengan setia dan beriman kepada Kristus yang telah menyelamatkan kita dari belenggu Iblis. Ia telah menghancurkan kuasa Iblis atas kita dan sanggup melindungi kita dari murka Allah. Singkat kata, siapakah yang berhak atas kita selain Kristus? Ia telah menyerahkan nyawa-Nya demi menebus kita dan melepaskan kita dari semua musuh sehingga kita dapat melayani Dia dalam kekudusan tanpa ketakutan sepanjang hidup kita. Biarkanlah Iblis dan manusia melakukan pekerjaan kefasikan, tetapi bukan tangan kita, oh orang percaya!

Jika darah kesetiaan mengalir dalam pembuluh kita, hati kita yang sudah dimenangkan akan menghantam kita ketika kita melanggar bahkan sisi yang paling remeh dari hukum-Nya yang kudus. kita laksana membawa bara api di pangkuan jika hati kita menyembunyikan pengkhianatan melawan Allah yang berdaulat. Tidak, sebaliknya milikilah hasrat untuk meninggikan nama Kristus dan menjadi alat Allah bagi generasi kita. kita bukanlah seorang bawahan yang baik jika hanya mencari keuntungan dari Sang Raja, tetapi tidak pernah memikirkan pelayanan apa yang dapat dipersembahkan. Kita bukan seorang Kristen sejati jika lebih memikirkan kebahagiaan sendiri dibandingkan kehormatan Allah. Paulus bersedia menderita demi kemajuan Injil, dan sabar menunggu upah yang akan diterimanya belakangan. Inilah yang membuat hidup layak dijalani, melayani Allah sebagai bukti penghargaan kita akan kasih-Nya yang menebus.

Wahai orang percaya, karena Ia telah menyelamatkan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam kerajaan Anak-Nya yang terkasih, janganlah membuang waktu: apa yang kita rindu lakukan bagi Allah, lakukanlah dengan segera! Bekerjalah dengan gigih bergairah! Jika pedang Raja baru kita ada di tangan kita, pakailah dan gunakan dengan saksama, sehingga ketika kita mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah, sarung pedang kita tidak kedapatan berkarat, yang diakibatkan oleh sikap malas dan pengecut. Jadilah setia, kerjakanlah tugas kita dan bekerjalah keras, karena kita adalah duta Allah dan akan memandang wajah-Nya dengan sukacita. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERUSAHALAH, JANGAN MENYERAH

  Berusahalah, Jangan Menyerah Salah satu tanda kehidupan adalah adanya usaha dan perjuangan. Sebatang pohon yang hidup maka akarnya akan te...