Selama kehidupan kita masih berlangsung di dalam dunia, maka perjuangan hidup kita akan tetap ada. Baik itu perjuangan untuk melawan sakit-penyakit, perjuangan melawan kesulitan ekonomi, berjuang melawan ketidakadilan, serta segala kejahatan lainya, termasuk berjuang melawan keingingan daging dalam diri.
Dunia dimana kita tinggal adalah dunia yang sudah
rusak oleh karena keberdosaan manusia. Karena itu, sebagai orang percaya, kita
dipanggil dan diutus ke dalam dunia untuk memberitakan berita pertobatan, menyatakan
kasih Allah, menjadi saksi-Nya, memberitakan Injil kepada orang yang belum
percaya seraya memohon belas kasihan Tuhan kiranya Roh Kudus menuntun orang
yang mendengar Injil percaya dan menerima Tuhan Yesus Kristus dan diselamatkan.
Dengan kata lain bahwa kita hadir di dalam dunia untuk mendemonstrasikan kasih
Allah, sekaligus sedang bertarung dan berjuang. Dunia ini merupakan arena untuk
memproklamirkan kasih Allah sekaligus sebagai arena pertarungan juga bagi kita.
Surat rasul Paulus kepada orang percaya di Efesus memberikan kepada kita
gambaran perjuangan hidup yang dihadapi oleh orang percaya.
Apa yang orang
percaya harus lawan? Rasul Paulus menuliskan; Karena perjuangan kita bukanlah
melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan
penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan
roh-roh jahat di udara (Efesus 6:12).
Dari apa yang Paulus tuliskan, seorang bernama William
Gurnall dalam perenungannya menyampaikan bahwa keadaan kehidupan orang Kristen
di dunia ini digambarkan sebagai pertarungan. Ini pertarungan tersendiri, satu
lawan satu. Karena kehidupan Kristen merupakan pertempuran yang
berkesinambungan, maka ia membutuhkan pedang sekaligus juga sekop. Orang
percaya diserang musuh dari segala arah. Ketika ia sedang berdoa, Iblis dan
kedagingan juga berceloteh untuk menenggelamkan suara permoronannya. Basuhlah
jiwa kita dengan sering merenungkan kasih Kristus, hal ini akan membuat kita
tidak menggubris tawaran dosa. Jangan katakan kita mengasihi Dia selama kita
masih dapat memangku bahkan memeluk dosa yang menusuk hati-Nya. Adalah janggal
jika seorang anak menyimpan dan suka menggunakan pisau yang pernah dipakai
orang untuk menikam ayahnya, dan bukannya pisau lain. Sebagai pegulat yang
arif, seranglah musuh kita dengan segenap kekuatan tubuh kita. Jangan biarkan dia
bernafas atau bangkit lagi.
Status kehidupan beranugerah hanya memulai pertarungan
kita melawan dosa. Oh, seharusnya hal ini membuat kita merindukan rumah kita,
di mana tidak ada huru-hara maupun keributan yang membabi buta: di mana tidak
ada pedang, melainkan daun palem: bukan genderang, tetapi harpa, bukan rintihan
tentara yang berdarah dan nurani yang terluka: melainkan suara musik pujian
indah dan menakjubkan bagi Allah kita dan Sang Anak Domba. Hiburkanlah diri
kita dengan hal-hal ini. Ada tempat perhentian bagi umat Allah di sana. Di
dunia ini, kita menang untuk selanjutnya bertarung kembali. Pertarungan melawan
satu godaan mungkin berlalu, tetapi peperangan masih terus berlangsung.
Kedamaian seperti apa yang dapat kita miliki selama setan-setan dapat tiba-tiba
muncul dari lubang persembunyian mereka? Tetapi apabila kematian datang,
hantaman terakhir dihentikan. Tabib Agung akan memulihkan secara sempurna semua
kebutaan dan ketimpangan rohani kita.
Wahai, orang percaya, apa yang merampas kesukacitaan
hidup kita selain pertarungan? Bukankah hidup adalah anugerah untuk melayani
dan kematian adalah keuntungan? Kedamaian menjadi indah setelah peperangan, dan
lidah siapakah yang sanggup mengungkapkan kesukaan dan kemuliaan yang memenuhi
para makhluk saat perjumpaan pertama mereka dengan Allah dan mereka yang
berbahagia bersama-sama dengan-Nya. Tak seorang pun kecuali mereka yang menetap
di sana mampu mengungkapkannya. Karena itu selama Tuhan mempercayakan hidup kepada
kita untuk bertarung melawan dosa, bertarunglah dengan menggunakan seluruh
perlengkapan senjata Allah, yaitu kebenaran-Nya serta memohon kekuatan dan
pertolongan Roh Kudus. Karena hanya oleh Dialah kita dimampukan untuk
memperoleh kemenangan. Selamat berjuang, Tuhan memberkati dan menolong kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar