Minggu, 11 Juli 2021

HAL YANG BERHAGA BAGI KITA

 

Dalam kehidupan kita apa yang berharga? Bagi sebagian orang mungkin akan berkata, keluargalah yang berharga. Mungkin juga ada yang berpendapat bahwa kesehatan, atau yang lain mungkin akan berkata bahwa karier (pekerjaan). Tapi mungkin juga ada yang menganggap bahwa harta, entah itu uang, deposito (tabungan). Barangkali ada yang berpikir mungkin yang dianggap berharga adalah teman, follower, fans. Barangkali masih banyak yang lainnya yang dianggap berharga bagi kehidupan ini. Apakah itu semua cukup? Tidak. apakah masih ada hal lain yang paling berharga bagi kita? Ada. Apakah itu? yaitu janji-janji yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada kita. Kita memiliki janji-janji dari Allah. kita hidup dalam janji-janji Allah. Janji-janji Allah yang telah dianugerahkan-Nya kepada kita sangat berharga dan sangat besar. Rasul Petrus berkata; Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar (2 Petrus 1:4).

Di dalam sebuah perenungannya, David Clarkson menuliskan bahwa dengan iman orang percaya dapat mengambil penghiburan dari suatu janji dari kebanyakan ayat Alkitab. Tak terhitung banyaknya jenis dan janji tersirat yang dapat kita terapkan. Iman hidup di dalam kekuatan janji. Iman berbincang dengan Allah berdasarkan janji-janji Allah dengan penalaran yang kudus. Sebuah janji yang telah diberikan Allah kepada orang lain dapat diterapkan secara khusus kepada kita jika tidak terdapat alasan tertentu yang membatasinya. Bermacam-macam simbol atau kejadian dapat diterapkan secara pribadi sebagai janji-janji: manna dari sorga sebagai nutrisi rohani dari Kristus. Janji-janji untuk hal-hal lahiriah dapat diaplikasikan secara rohani, demikian sebaliknya.

Barangkali tidak semua kita menyetujui pandagan yang disampaikan oleh David Clarkson tersebut. Sebab menurut Clarkson “Jika Allah mengaruniakan makanan jasmaniah kepada orang yang dikasihiNya, masakan la membiarkan jiwa kelaparan? Masakan Ia yang melepaskan jiwa dari kematian tidak menyediakan sedikit sekam dari dunia?" Orang percaya tidak seharusnya ragu-ragu untuk memohon janji-janji bersyarat meskipun ia hanya sedikit memenuhi syaratnya. Anugerah mungkin belum berbentuk kobaran api, tetapi sudah mulai berasap. Anda mungkin belum tumbuh setinggi pohon aras, tetapi Kristus berkenan pada buluh yang terkulai. Tidak seharusnya kita berkecil hati “memohon” janji-janji Allah. la menawarkannya dengan kondisi harga terjangkau. Memercayai Allah lebih disambut oleh-Nya dan memberikan hak yang lebih jelas atas janji tersebut dibandingkan dengan persyaratan yang menyertainya. Memenuhi persyaratan tidak serta-merta mewujudkan janji jika tanpa iman. Jika orang percaya membawa serta iman ke atas sebuah janji, maka mereka membawa apa yang paling menyenangkan Allah.

Memohon satu janji membuat orang percaya berhasrat atas semua janji Allah. Tindakan awal iman mengaruniakan mereka hasrat kepada Kristus, dan semua orang yang memiliki Kristus, memiliki segalanya. Orang percaya berhak atas semua janji Allah, dan dapat dengan yakin menerapkan semuanya. Orang percaya ada dalam pemikiran Allah tatkala Dia merancang janji itu. Alangkah membesarkan hati! Bertindak dan hiduplah di dalam iman, dan ingatlah bahwa Anda ada di dalam pemikiran Allah dan di depan mata-Nya tatkala Dia berjanji.

Yang menjadi problem bukan pada janji-janji Allah, hati manusia. problemnya ada dalam kehidupan orang percaya adalah ada yang hanya mau memohon dan menerima janji-janji Allah. Bahkan ada yang mengklaim janji-janji Allah. Tetap abai untuk hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada kehendak Allah. Sekiranya kita hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah maka kita tidak perlu ragu dengan janji-janji Alah. Karena Allah adalah Allah yang setia dan adil. Betapa bersyukurnya kita memiliki janji-janji Allah yang berharga dan besar bagi kehidupan kita. Betapa bersyukurnya kita menjadi orang yang diperekenan oleh Allah untuk menerima janji-janjinya yang berharga dan besar. Satu hal yang seyogyanya kita ingat sebagai orang yang diberi anugerah oleh Allah untuk menerima janji-janjinya yang berharga, yaitu hidup taat dan setia melayani Dia. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERUSAHALAH, JANGAN MENYERAH

  Berusahalah, Jangan Menyerah Salah satu tanda kehidupan adalah adanya usaha dan perjuangan. Sebatang pohon yang hidup maka akarnya akan te...