Dalam
kehidupan kita apa yang berharga? Bagi sebagian orang mungkin akan berkata,
keluargalah yang berharga. Mungkin juga ada yang berpendapat bahwa kesehatan,
atau yang lain mungkin akan berkata bahwa karier (pekerjaan). Tapi mungkin juga
ada yang menganggap bahwa harta, entah itu uang, deposito (tabungan). Barangkali
ada yang berpikir mungkin yang dianggap berharga adalah teman, follower, fans. Barangkali
masih banyak yang lainnya yang dianggap berharga bagi kehidupan ini. Apakah itu
semua cukup? Tidak. apakah masih ada hal lain yang paling berharga bagi kita? Ada.
Apakah itu? yaitu janji-janji yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada kita. Kita
memiliki janji-janji dari Allah. kita hidup dalam janji-janji Allah.
Janji-janji Allah yang telah dianugerahkan-Nya kepada kita sangat berharga dan
sangat besar. Rasul Petrus berkata; Ia telah menganugerahkan kepada kita
janji-janji yang berharga dan yang sangat besar (2 Petrus 1:4).
Di dalam
sebuah perenungannya, David Clarkson menuliskan bahwa dengan iman orang percaya
dapat mengambil penghiburan dari suatu janji dari kebanyakan ayat Alkitab. Tak
terhitung banyaknya jenis dan janji tersirat yang dapat kita terapkan. Iman
hidup di dalam kekuatan janji. Iman berbincang dengan Allah berdasarkan
janji-janji Allah dengan penalaran yang kudus. Sebuah janji yang telah
diberikan Allah kepada orang lain dapat diterapkan secara khusus kepada kita
jika tidak terdapat alasan tertentu yang membatasinya. Bermacam-macam simbol
atau kejadian dapat diterapkan secara pribadi sebagai janji-janji: manna dari
sorga sebagai nutrisi rohani dari Kristus. Janji-janji untuk hal-hal lahiriah
dapat diaplikasikan secara rohani, demikian sebaliknya.
Barangkali tidak
semua kita menyetujui pandagan yang disampaikan oleh David Clarkson tersebut. Sebab
menurut Clarkson “Jika Allah mengaruniakan makanan jasmaniah kepada orang yang
dikasihiNya, masakan la membiarkan jiwa kelaparan? Masakan Ia yang melepaskan
jiwa dari kematian tidak menyediakan sedikit sekam dari dunia?" Orang
percaya tidak seharusnya ragu-ragu untuk memohon janji-janji bersyarat meskipun
ia hanya sedikit memenuhi syaratnya. Anugerah mungkin belum berbentuk kobaran
api, tetapi sudah mulai berasap. Anda mungkin belum tumbuh setinggi pohon aras,
tetapi Kristus berkenan pada buluh yang terkulai. Tidak seharusnya kita
berkecil hati “memohon” janji-janji Allah. la menawarkannya dengan kondisi harga
terjangkau. Memercayai Allah lebih disambut oleh-Nya dan memberikan hak yang
lebih jelas atas janji tersebut dibandingkan dengan persyaratan yang
menyertainya. Memenuhi persyaratan tidak serta-merta mewujudkan janji jika
tanpa iman. Jika orang percaya membawa serta iman ke atas sebuah janji, maka
mereka membawa apa yang paling menyenangkan Allah.
Memohon satu
janji membuat orang percaya berhasrat atas semua janji Allah. Tindakan awal
iman mengaruniakan mereka hasrat kepada Kristus, dan semua orang yang memiliki
Kristus, memiliki segalanya. Orang percaya berhak atas semua janji Allah, dan
dapat dengan yakin menerapkan semuanya. Orang percaya ada dalam pemikiran Allah
tatkala Dia merancang janji itu. Alangkah membesarkan hati! Bertindak dan
hiduplah di dalam iman, dan ingatlah bahwa Anda ada di dalam pemikiran Allah
dan di depan mata-Nya tatkala Dia berjanji.
Yang menjadi
problem bukan pada janji-janji Allah, hati manusia. problemnya ada dalam
kehidupan orang percaya adalah ada yang hanya mau memohon dan menerima
janji-janji Allah. Bahkan ada yang mengklaim janji-janji Allah. Tetap abai
untuk hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada kehendak Allah. Sekiranya kita
hidup dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah maka kita tidak perlu ragu
dengan janji-janji Alah. Karena Allah adalah Allah yang setia dan adil. Betapa bersyukurnya
kita memiliki janji-janji Allah yang berharga dan besar bagi kehidupan kita. Betapa
bersyukurnya kita menjadi orang yang diperekenan oleh Allah untuk menerima
janji-janjinya yang berharga dan besar. Satu hal yang seyogyanya kita ingat
sebagai orang yang diberi anugerah oleh Allah untuk menerima janji-janjinya
yang berharga, yaitu hidup taat dan setia melayani Dia. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar